Rabu, 27 Februari 2013

GONJANG GANJING APKLI | ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA " VERSUS " PUSAT PERANSERTA MASYARAKAT ""



KAU YANG MENGAWALI DAN
KAU YANG MENGAKIRI
APKLI adalah ASOSIASI PEDAGANG KAKI LIMA yang awalnya adalah merupakan Organisasi Badan Otonom dari PPM ( Pusat Peran Serta Masyarakat ) namun kenapa akhir akhir ini keberadaan APKLI menjadi gunjingan ,
ada issu bahwa APKLI sudah keluar dari badan otonom PPM, juga ada issu APKLI masih merupakan badan otonom PPM. Mana yang benar ? sebaiknya kita tunggu sampai ada konfermasi lebih lanjut atau ada pernyataan para petinggi PPM maupun APKLI itu sendiri.
                   
Dua kubu saling bergunjing bak kubu Persibaya dan kubu Persiba,...diam namun saling memanas, seperti menghadapi liga sepakbola Nasional 
 
Ini petikan wawancara ketua APKLI versi Munas Semarang 
Oleh karena itu, Munas IV APKLI di Semarang merekomendasikan kepada DPP APKLI untuk membuat Primer Nasional Koperasi Bintang Lima Indonesia yang sudah kita bentuk 27 Oktober 2011 dengan dua fokus usaha (yaitu) simpan pinjam seperti KSP (Koperasi Simpan Pinjam, red) dan perdagangan. Harapan saya akses modal ditangani oleh koperasi. Kemudian, pelatihan dan pembinaan ditangani oleh asosiasi. Kita juga ingin PKL bersaing dengan minimarket, dan distribusi di PKL kita perpendek. Koperasi kita ini bisa impor dan ekspor 
Kemudian, pada Munas APKLI yang dihadiri tiga menteri, satu ketua DPD, dan dua wakil ketua DPR, secara politik keberpihakan sudah mulai sangat tampak dari pemerintah. Kemudian, saya selaku ketua umum bertekad, karena keyakinan secara organisasi telah selesai, saya deklarasikan Hari Kebangkitan Pedagang Kaki Lima di Tugu Proklamasi pada 15 Februari 2012. Setelah 21 hari deklarasi ini, saya bersyukur kembali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan program pemberdayaan kaki lima. (sumber Kompas Minggu, 09 September 2012.)

Inilah kalau organisasi yang sudah menghasilkan uang dan berbau politis serta bermuatan SYARAT KEPENTINGAN  maka dimungkinkan terjadi  jegal menjegal ,....seru juga seperti cerita MAHABARATHA " PERANG BRANTAYUDA " ,....ada Yang Berperan seperti patih Sengkuni , ada Yang Berperan seperti Guru Durna , ada Yang Berperan seperti Bisma , ada Yang Berperan seperti  Dursosono , ada Yang Berperan seperti seperti  Puntodewa , dan masih Banyak lagi Peran,....Karena semua ini atas dasar Kepentingan Bukan Lagi Perjuangan untuk membela HAK HAK PEDAGANG KAKI LIMA biar menjadi sejahtera,.

Didalam Cerita MAHABARATHA  " PERANG BRATAYUDA " tadi ada pihak yang menaikan Tahta dengan segala cara , segala macam cara ditempuh guna seorang sahabat yang bisa memberi """"" ,....Disaat sang pemegang Tahta sudah lupa dengan sang Dalang maka Dalang pun Bereaksi untuk mengambil Tahta kembali dengan segala cara pula , Tahta tadi bukan untuk si DALANG namun untuk SI DIA yang bisa Memberi ...""",.Prosesnya YANG PENTING LEGAL FORMAL TERPENUHI,..................................... itulah kalau awal masuk sudah salah  maka akhirnya pun juga salah ..pertanyaannya SAMPAI KAPAN para dan aktivis ini tidak terbeli,...jawabnya tanyakan kepada Sang  DALANG